Hosting Unlimited Indonesia

22 Mar 2012

Menghilangkan kebiasaan menggigit si kecil

Si kecil suka menggigit? ingin menghilangkan kebiasaan menggigitnya?


Menggigit sebagai pelampiasan amarah merupakan hal yang wajar bagi si kecil di usia 3 tahun ke bawah. Meskipun demikian, jangan biarkan si kecil membahayakan orang lain dengan gigitannya tersebut.Gigitan anak kecil tidak akan terlalu berbahaya saat giginya baru mulai tumbuh, yakni sekitar usia 9 bulan.Namun jika tidak pernah ditegur lalu menjadi kebiasaan, di usia selanjutnya si kecil bisa melukai teman-temannya karena gigi susunya akan terus berkembang.

Cara menegur anak kecil yang suka melampiaskan kemarahan dengan cara menggigit adalah sebagai berikut:
  • Dengan memberikan tatapan langsung pada mata si kecil, katakan dengan lembut bahwa tidak boleh menggigit orang lain.
  • Anak usia 9 bulan biasanya sudah paham lalu melepas gigitannya, namun jika membandel ikuti langkah berikutnya.
  • Si kecil tidak butuh waktu terlalu lama untuk melupakan nafsu menggigitnya, biasanya sudah mulai tenang dalam waktu 30 detik
  • Tarik lengan atau apapun yang digigitnya, lalu awasi sebentar hingga amarahnya mereda.
  • Setelah si kecil tampak lebih tenang, katakan kepadanya untuk meminta maaf pada orang yang digigit.
  • Jika tidak mau bicara, tidak ada salahnya memberikan cubitan ringan dengan tujuan untuk mengenalkan rasa empati terhadap teman yg digigitnya.
  • Jika si kecil masih sering mengulangi perbuatannya, lakukan cara lain.
  • Beri pujian saat ia bisa bersikap manis pada temannya, sehingga ia merasa lebih dihargai ketika tidak sedang agresif.
  • Jika kebiasaan buruk itu terus berlanjut hingga berusia 3 tahun, konsultasikan ke dokter anak.

Sedangkan jika si kecil menjadi korban gigitan teman sebayanya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Segera bersihkan bekas gigitan dengan sabu dan air mengalir, sekalipun kulitnya tidak sampai terkoyak.Luka sekecil apapun bisa berbahaya bagi anak kecil, karena itu berikan antiseptik jika ada perdarahan di permukaan kulit.
  • Jika terdapat luka tusuk yang dalam, segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan antibiotik agar tidak terjadi infeksi.Waspadai tanda-tanda infeksi hingga beberapa hari berikutnya, misalnya demam atau bengkak kemerahan di lokasi bekas gigitan.

Tindakan kekerasan sebagai hukuman, tidak baik bagi si kecil.

Menjadi orang tua tidaklah mudah. Dalam mengasuh anak, orang tua dituntut untuk selalu sabar dan telaten. Namun sayangnya, banyak para orang tua yang belum menyadari akan pentingnya hal ini.

Bahkan, terkadang atas nama disiplin, orang tua tidak mampu mengendalikan emosi, akhirnya muncul tindakan fisik terhadap anak.

Sangatlah mudah untuk mengucapkan larangan untuk memukul anak, namun disadari atau tidak, hal ini sulit untuk diterapkan. Namun, dari hasil penelitian menunjukkan, anak balita belum bisa memahami hubungan antara tindakannya yang bandel dalam anggapan orang tua, dengan pukulan yang diterimanya. Anak cuma merasakan sakit karena dipukul tanpa tahu sebabnya kenapa dia dipukul.

Kalaupun si kecil tidak nakal lagi, hal ini bukan karena dia menyadari kenakalannya, tetapi karena perasaan takut akan dipukul lagi. Dengan kata lain, pukulan sama sekali tidak bisa mendisiplinkan anak atas kesadarannya sendiri!

Jadi, hindarilah memukul atau melakukan tindakan fisik lainnya! hal ini hanya akan menyakiti jiwa anak- anak kita. Tindakan ini benar- benar tidak ada gunanya sama sekali bagi si kecil, kecuali hanya memuaskan emosi orang tua.

Dalam menghadapi sikap anak yang bandel atau tidak disiplin, para ahli perkembangan anak menyarankan untuk memberikan peringatan secara halus untuk sebuah hukuman, dan bukan sama sekali hukuman fisik.

Demikian Tips Untuk Anak dari kami, semoga bermanfaat bagi bunda dan ayah
sumber: dari kulwit @UntukAnak


Read more.... Menghilangkan kebiasaan menggigit si kecil

19 Mar 2012

Akibat Dengki

Ada seorang Arab Badui menemui khalifah al-Mu’tashim, lalu ia diangkat menjadi orang dekat dan orang kepercayaannya. Ia kemudian dengan leluasa dapat menemui isterinya tanpa perlu minta izin dulu.

Sang khalifah memiliki seorang menteri yang memiliki sifat dengki. Melihat kepercayaan yang sedemikian besar diberikan sang khalifah kepada orang Arab Badui itu, ia cemburu dan dengki terhadapnya. Di dalam hatinya ia berkata, “Kalau aku tidak membunuh si badui ini, kelak ia bisa mengambil hati sang Amirul Mukminin dan menyingkirkanku.”

Kemudian ia merancang sebuah tipu muslihat dengan cara bermanis-manis terlebih dahulu terhadap orang Badui tadi. Ia berhasil membujuk orang Badui itu dan mengajaknya mampir ke rumahnya. Di sana, ia memasakkan makanan untuknya dengan memasukkan bawang merah sebanyak-banyaknya. Ketika orang Badui selesai makan, ia berkata, “Hati-hati, jangan mendekat ke Amirul Mukminin sebab bila mencium bau bawang merah itu darimu, pasti ia sangat terusik. Amirul Mukminin sangat pasti membenci aromanya.”


Setelah tak berapa lama, si pendengki ini menghadap Amirul Mukminin lalu berduaan saja dengannya. Ia berkata kepada Amirul Mukminin, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya orang Badui itu memperbincangkanmu kepada orang-orang bahwa tuan berbau mulut dan ia merasa hampir mati karena aroma mulut tuan.”

Tatkala si orang Badui menemui Amirul Mukminin pada suatu hari, ia menutupi mulutnya dengan lengan bajunya karena khawatir aroma bawang merah yang ia makan tercium oleh beliau. Namun tatkala sang Amirul Mukminin melihatnya menutupi mulutnya dengan lengan bajunya, berkatalah ia di dalam hati, “Sungguh, apa yang dikatakan sang menteri mengenai si orang Badui ini memang benar.”

Kemudian Amirul Mukminin menulis sebuah surat berisi pesan kepada salah seorang pegawainya, bunyinya: “Bila pesan ini sampai kepadamu, maka penggallah leher si pembawanya.!”

Lalu, Amirul Mukminin memanggil si orang Badui untuk menghadap dan menyerahkan kepadanya sebuah surat seraya berkata, “Bawalah surat ini kepada si fulan, setelah itu berikan aku jawabannya.”

Si orang Badui yang begitu lugu dan polos menyanggupi apa yang dipesankan Amirul Mukminin. Ia mengambil surat itu dan berlalu dari sisi Amirul Mukminin. Ketika berada di pintu gerbang, sang menteri yang selalu mendengki itu menemuinya seraya berkata, “Hendak ke mana engkau.?”

“Aku akan membawa pesan Amirul Mukminin ini kepada pegawainya, si fulan,” jawab si orang Badui.

Di dalam hati, si menteri ini berkata, “Pasti dari tugas yang diemban si orang Badui ini, ia akan memperoleh harta yang banyak.” Maka, berkatalah ia kepadanya,

“Wahai Badui, bagaimana pendapatmu bila ada orang yang mau meringankanmu dari tugas yang tentu akan melelahkanmu sepanjang perjalanan nanti bahkan ia malah memberimu upah 2000 dinar.?”

“Kamu seorang pembesar dan juga sang pemutus perkara. Apa pun pendapatmu, lakukanlah!” kata si orang Badui

“Berikan surat itu kepadaku!” kata sang menteri .

Si orang Badui pun menyerahkannya kepadanya, lalu sang menteri memberinya upah sebesar 2000 dinar. Surat itu ia bawa ke tempat yang dituju.

Sesampainya di sana, pegawai yang ditunjuk Amirul Mukminin pun membacanya, lalu setelah memahami isinya, ia memerintahkan agar memenggal leher sang menteri.

Setelah beberapa hari, sang khalifah baru teringat masalah si orang Badui. Karena itu, ia bertanya tentang keberadaan sang menteri. Lalu ada yang memberitahukan kepadanya bahwa sudah beberapa hari ini ia tidak muncul dan justeru si orang Badui masih ada di kota.

Mendengar informasi itu, sang khalifah tertegun, lalu memerintahkan agar si orang Badui itu dibawa menghadap. Ketika si orang Badui hadir, ia menanyakan tentang kondisinya, maka ia pun menceritakan kisahnya dengan sang menteri dan kesepakatan yang dibuat bersamanya sekali pun ia tidak tahu menahu apa urusannya. Dan, ternyata apa yang dilakukannya terhadap dirinya itu, tidak lain hanyalah siasat licik sang menteri dan kedengkiannya terhadapnya.

Lalu si orang Badui ini memberitahukan kepada khalifah perihal undangan sang menteri kepadanya untuk makan-makan di rumahnya, termasuk menyantap banyak bawang merah dan apa saja yang terjadi di sana. Ia berkata, “Wahai Amirul Mukminin, Allah telah membunuh dengki, alangkah adilnya Dia! Ia (dengki) memulainya dengan si pemilik (tuan)-nya lalu membunuhnya.”

Setelah peristiwa itu, si orang Badui dibebastugaskan dari tugas terdahulu dan diangkat menjadi menteri. Yah, sang menteri telah beristirahat bersama kedengkiannya.!! (Nihaayah azh-Zhaalimiin karya Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hazimy, Juz 2, hal.89-92, www.alsofwah.or.id )

Kisah di atas menunjukkan akibat buruk yang menimpa orang yang memiliki dengki (hasad). Ia pun bisa kena batunya karena sifat dengkinya sendiri. Dengki ini pun mudah terjadi jika satu jenis profesi, sama-sama pembantu raja misalnya, atau sama-sama pedagang. Namun jarang sekali dengki terjadi pada orang yang berbeda profesi. Jarang pedagang bakso dengki pada seorang mahasiswa, dst.

‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata, “Cukup sebagai bukti si pendengki terhadapmu manakala ia merasa gundah di saat kamu bahagia."

Kata Ibnu Taimiyah, “Hasad adalah sekedar benci dan tidak suka terhadap kebaikan yang ada pada orang lain yang ia lihat.”

“Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

www.rumaysho.com 

Jadi...JANGAN PELIHARA DENGKI...!

“Janganlah kamu langgar perintah ALLAH dalam rangka membalas keburukan orang lain kepadamu, namun tetaplah taat pada perintah ALLAH saat orang lain melakukan keburukan kepadamu”.



Read more.... Akibat Dengki

15 Mar 2012

KEUTAMAAN SEDEKAH DI HARI JUMAT

Keutamaan shadaqah di sisi Allah Ta’ala itu sangat agung sekali dan pahalanya pun demikian besar. Allah Ta’ala berfirman:
مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan harta-nya di jalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak...” [Al-Baqarah: 245]

Dan dalam kitab ash-Shahiihain disebutkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلاَ يَقْبَلُ اللهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ.

“Barangsiapa bershadaqah senilai biji kurma dari hasil usaha yang baik, dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, untuk kemudian Dia kembangkan bagi pelakunya sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara anak kuda sehingga menjadi seperti gunung (besar dan kuat).” [1]


Ketahuilah -semoga Allah memberimu jalan petunjuk untuk mentaati-Nya- bahwa umat ma-nusia akan berdiri pada hari Penghimpunan di alam mahsyar di bawah terik matahari yang sangat panas, di mana matahari sangat dekat sekali dengan kepala, hari pun sangat panjang, di mana satu hari sama dengan seribu tahun berdasarkan hitungan kalian, dengan berbagai kejadian yang dahsyat, juga hal-hal yang mengerikan, menakutkan, lagi mengkhawatirkan.

Seandainya engkau mengetahui hari Kiamat dengan berbagai kejadiannya,
Pastilah engkau akan lari menjauh dari keluarga dan juga dari tempat tinggal.
Hari yang begitu panas yang panasnya mengelilingi semua
Makhluk, sehingga tersebar luar dengan kejadiannya yang luar biasa.
Hari di mana langit pecah dengan kejadiannya,
Dan anak-anak pun menjadi beruban.

Pada hari yang menakutkan itu, engkau akan melihat orang-orang yang bershadaqah berdiri di bawah naungan shadaqah-shadaqah yang pernah mereka keluarkan di dunia. Telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah dengan sanad yang shahih:
عَنْ يَزِيدِ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا الْخَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُـولَ اللهِ يَقُولُ: كُلُّ امْرِئٍ فِـي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ.

“Dari Yazid bin Abu Habib, dia memberi-tahu bahwa Abu al-Khair telah menyampai-kan kepadanya bahwa dia pernah mendengar ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ‘Setiap orang berada di bawah naungan sha-daqahnya sehingga diadili di antara umat manusia.’”

Yazid mengatakan, “Tidak ada satu hari pun berlalu dari Abu Khair, melainkan dia selalu bershadaqah meski hanya dengan sepotong kue, bawang, atau yang lainnya.” [2]

Dan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah disebutkan:
ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَمَةِ صَدَقَتُهُ.

“Naungan orang mukmin pada hari Kiamat kelak adalah shadaqahnya.” [3]

Dan menurut riwayat ath-Thabrani dan al-Baihaqi, dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya shadaqah itu dapat memadamkan panas kuburan dari penghuninya. Dan sesungguhnya orang mukmin pada hari Kiamat kelak akan bernaung di bawah naungan shadaqahnya.” [4]

‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu mengatakan, “Pernah dikatakan kepadaku bahwa seluruh amal perbuatan akan merasa bangga sehingga shada-qah akan berkata, ‘Aku yang lebih utama dari kalian.’” [5]

Ini salah satu bagian dari keutamaan shadaqah pada setiap harinya. Sedangkan shadaqah pada hari Jum’at memiliki keutamaan khusus dari hari-hari lainnya.

Telah diriwayatkan oleh Imam ‘Abdurrazzaq ash-Shan’ani rahimahullah dari Imam Sufyan ats-Tsauri, dari Mansur, dari Mujahid, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'anhuma, dia berkata, Abu Hurairah dan Ka’ab pernah berkumpul. Lalu Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, “Sesungguhnya pada hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim bertepatan dengannya dalam keadaan memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala melainkan Dia akan men-datangkan kebaikan itu kepadanya.”

Maka Ka’ab Radhiyallahu 'anhu berkata, “Maukah engkau aku beritahu kepadamu tentang hari Jum’at? Jika hari Jum’at tiba, maka langit, bumi, daratan, lautan, pohon, lembah, air, dan makhluk secara keseluruhan akan panik, kecuali anak Adam (umat manusia) dan syaitan. Dan para Malaikat berkeliling mengitari pintu-pintu masjid untuk mencatat orang-orang yang datang berurutan. Dan jika khatib telah naik mimbar, maka mereka pun menutup buku lembaran-lembaran mereka.

Dan merupakan kewajiban bagi setiap orang yang sudah baligh untuk mandi seperti mandi janabah. Dan tidak ada matahari yang terbit dan terbenam pada suatu hari yang lebih afdhal dari hari Jum’at, dan shadaqah pada hari itu lebih agung daripada hari-hari lainnya.”

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'anhuma mengatakan, “Ini Hadits Abu Hurairah dan Ka’ab. Saya sendiri berpendapat, ‘Jika keluarganya memiliki minyak wangi,
maka hendaklah dia memakainya pada hari itu.’”[6]

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya shadaqah pada hari Jum’at itu memiliki kelebihan dari hari-hari lainnya. Shadaqah pada hari itu dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti shadaqah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.” [7]

Lebih lanjut, Ibnul Qayyim juga mengatakan, “Aku pernah menyaksikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, semoga Allah menyucikan ruhnya, jika berangkat menunaikan shalat Jum’at membawa apa yang terdapat di rumahnya, baik itu roti atau yang lainnya untuk dia shadaqahkan selama dalam perjalanannya itu secara sembunyi-sembunyi.”

Aku pun, lanjut Ibnul Qayyim, pernah mendengarnya mengatakan, “Jika Allah telah memerintahkan kepada kita untuk bershadaqah di hadapan seruan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka shadaqah di hadapan seruan Allah Ta’ala jelas lebih afdhal dan lebih utama fadhilahnya.”[8]

_________________________

[1]. Shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 1410 dan 7430) dan Muslim (no. 1014).
[2]. Shahih: Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV/148) dengan sanad yang shahih dan dinilai shahih oleh al-Albani di dalam kitab Shahiih at-Targhiib (no. 872).
[3]. Hasan: Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dinilai shahih oleh al-Albani di dalam kitab Shahiih at-Targhiib (no. 872).
[4]. Hasan: Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam kitab al-Kabiir, dan al-Baihaqi dan dinilai hasan oleh al-Albani di dalam kitab Shahiih at-Targhiib (no. 873).
[5]. Hasan: Dinilai shahih oleh al-Hakim yang disepakati oleh adz-Dzahabi (I/416). Dan al-Albani di dalam kitab Shahiih at-Targhiib (no. 878).
[6]. Shahih: Diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzaq (no. 5558), disebutkan oleh Ibnul Qayyim di dalam kitab Zaadul Ma’aad (I/407) dari Ahmad Ibnu Zuhair bin Harb, “Ayahku memberitahu kami, ia berkata, “Jarir memberitahu kami dari Manshur.”
[7]. Zaadul Ma’aad (I/407).
[8]. Zaadul Ma’aad (I/407).

[sumber : iloveAllaah.com]
 

Read more.... KEUTAMAAN SEDEKAH DI HARI JUMAT

26 Feb 2012

Munajat Ulang Tahun Pernikahan

Mengenang 9 tahun yang lalu…
Kita berdua telah melalui proses ta’aruf yang begitu singkat,
Saat dirimu berikrar untuk membina Rumah Tangga denganku…
Kusambut Bismillah…”Siap tidak siap, aku harus mempersiapkan diri…”

Alhamdulillah… Allah menjodohkan kita,
Dan menyatukan kita dalam mahligai pernikahan.
Masa pacaran setelah nikah, Sungguh Indah kita lalui bersama…
Betapa aku dan dirimu sangat bersyukur kepada Allah,
atas anugerah terbesar yang telah kita terima.

Ya Allah,
Aku bahagia.....
Engkau satukan dua jiwa dalam ikatan cinta, dari dua rusuk yang berbeda
Dua jiwa yang mencoba hidup sempurna tatkala sebagai anugrah
Dua jiwa yang berjanji dibawah pelangi surga, bersama meniti jalan di taman bunga
Dua jiwa yang mengharap belas kasih-Mu
Untuk dapat menghias pigura pada sebuah lentera

Semoga amalanku tercukupkan kiranya.
Hingga ku dikembalikan padaNya,
Dan suami ridla ku menjadi istrinya..
Di dunia yang sementara…
Dan berharap perjumpaan kelak di surga.

Robb. kutahu indahnya pernikahan tak selamanya.
Banyak ujian yang bisa menyesakkan dada.
Tapi kutahu KAU selalu bersamanya.
Maka lapangkan dadanya…
Ketika kekeliruanku menghampirinya.


Di hari ulang tahun pernikahan kita.
Aku coba mohonkan pada Allah rangkaian keinginanku dalam wujud doa.
Sebagai "Kado Pernikahan Paling Indah Yang Diberikan Kepadaku."
Doa yang senantiasa orang-orang panjatkan untuk memulai hidup baru.

Berkahilah rumah tangga…
Yang kami bina,
Atas namaMu semata…

Aamiin…
Semoga Allah mengijabahi pintaku, pinta kita. Aamiin.

Read more.... Munajat Ulang Tahun Pernikahan

11 Feb 2012

Kebenaran Surat Ar-Rahman


Foto yang mengagumkan, sebab foto ini membuktikan kebenaran Surat Ar-Rahman ayat 19 dan 20 yang berbunyi:

مرج البحرين يلتقيان ؛ بينهما برزخ لا يبغيان ؛

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20)

Inilah foto tersebut, yang memperlihatkan aliran dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding yang memisahkannya.

Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu benar-benar ada. Saya sudah sering membaca ayat tersebut, tapi masih belum tahu di mana gerangan air laut yang tidak pernah bercampur itu.

Ayat lain yang menceritakan fenomena yang sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:

وهو الذي مرج البحرين هذا عذب فرات وهذا ملح أجاج وجعل بينهما برزخا وحجرا محجورا

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. Al-Furqaan: 53)

Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol.

Arus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik. Lalu apakah air ini akan bercampur dengan air di Samudera Atlantik?

TIDAK!. Lho?? Ternyata ketika air laut dari Laut Tengah menuju Samudera Atlantik, mereka tidak mencampur. Seakan ada sekat yang memisahkan kedua jenis air ini. Bahkan batas antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas. Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dari Laut Tengah berwarna lebih gelap. Inilah keajaiban alam. Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku dari kedua air laut ini. Ternyarta, air laut dari laut Tengah yang tidak mau bercampur dengan air laut dari Samudera Atlantik ini menyusup di bawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik. Air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik.

Di Selat Gibraltar itu ada pertemuan dari dua jenis laut yang berbeda. Perbedaan itu sangat jelas kelihatan dari perbedaan warna air laut. Ada garis batas yang memisahkan keduanya. Air laut dari lautan atlantik berwarna biru lebih terang. Air laut dari laut Mediteranian berwarna biru lebih gelap, lebih pekat. Garis batasnya sangat jelas. Perhatikan foto tersebut !!

Bagaimana bisa terjadi ?

Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garamnya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing masing laut tidak berubah. Kalau dipikir secara logika, pasti bercampur, nyatanya tidak bercampur. Kedua air laut itu membutuhkan waktu lama untuk bercampur, agar karakteristik air melebur. Penguapan air yang di Laut Mediterania sangat besar, sedang air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali. Itulah sebabnya air Lautan Atlantik mengalir deras ke Laut Mediterania.

Sifat lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman 1000 m dari permukaan laut, di lautan Atlantik, dan terus masuk sejauh ratusan km di lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya.
Subhannallah.

Penjelasan secara fisika modern baru ada di abad 20M oleh ahli-ahli Oceanografi. Firman di Al Quran itu diturunkan di abad ke 7 M, 14 abad yang lalu.

Jadi kalimat siapa itu?

Itu adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Maka nikmat Tuhan yang mana yang kamu dustakan?

Luar biasa, pemandangan selat Gibraltar yang memiliki dua warna air sungguh menakjubkan. Sudah lama membaca dan memahami tafsirnya, tentang adanya dua warna air laut di Gibraltar.

إن في خلق السماوات والأرض واختلا ف الليل والنهار لآيات لأولي الأ لباب

“Sesungguhnya dalam penciptaan bumi dan langit dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang orang yang berakal”. (QS. Al-Imran: 190)

semua kebenaran datangnya dari Allah, sementara kesalahan-kesalahan dalam tinjauan ini sepenuhnya tanggung jawab
saya yang mungkin tidak bisa menjangkau ilmu Allah yang begitu luas.

Wallaahu a’lam bish-shawab.

NB: dari berbagai sumber untuk berbagi pada anda semua.


Read more.... Kebenaran Surat Ar-Rahman

19 Jan 2012

Subhanallah, Bayi Ternyata Mampu Membaca Gerakan Bibir

Bayi-bayi rupanya punya kekuatan tersembunyi. Tidak hanya dapat belajar bicara dengan mendengarkan suara orang tuanya, mereka juga mampu membaca gerak bibir juga. Dari satu riset terbaru di AS terungkap bahwa bayi berumur enam bulan mulai dapat melebarkan daya jangkau matanya untuk mempelajari mulut ketika orang berbicara padanya. ''Untuk dapat menirukan, bayi harus tahu dulu bagaimana bibir membuat suara yang mereka dengar,'' ujar ketua riset ini, David Lewkowicz dari Florida Atlantic University. ''Ini termasuk proses yang luar biasa rumit.''




Yang lebih menakjubkan, mereka tidak butuh waktu lama untuk belajar. Dalam beberapa bulan, bayi-bayi ini dapat menyerap ilmu soal gerakan bibir dan produksi suara. Ketika mereka ulang tahun ke-1, bayi sudah dapat memberikan respons dengan menatap mata orang tuanya. Kecuali, jika mereka mendengar suara yang tidak lazim, seperti bahasa asing yang tidak pernah mereka dengar.

''Ini benar-benar penemuan yang menarik,'' ujar Profesor Bob McMurray dari University of Iowa. Dia melanjutkan, bayi tahu apa yang mereka perlu tahu dan mereka mampu untuk mengerahkan perhatian untuk hal-hal yang penting dalam perkembangan mereka.''


Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Read more.... Subhanallah, Bayi Ternyata Mampu Membaca Gerakan Bibir