Hosting Unlimited Indonesia

22 Mar 2012

Menghilangkan kebiasaan menggigit si kecil

Si kecil suka menggigit? ingin menghilangkan kebiasaan menggigitnya?


Menggigit sebagai pelampiasan amarah merupakan hal yang wajar bagi si kecil di usia 3 tahun ke bawah. Meskipun demikian, jangan biarkan si kecil membahayakan orang lain dengan gigitannya tersebut.Gigitan anak kecil tidak akan terlalu berbahaya saat giginya baru mulai tumbuh, yakni sekitar usia 9 bulan.Namun jika tidak pernah ditegur lalu menjadi kebiasaan, di usia selanjutnya si kecil bisa melukai teman-temannya karena gigi susunya akan terus berkembang.

Cara menegur anak kecil yang suka melampiaskan kemarahan dengan cara menggigit adalah sebagai berikut:
  • Dengan memberikan tatapan langsung pada mata si kecil, katakan dengan lembut bahwa tidak boleh menggigit orang lain.
  • Anak usia 9 bulan biasanya sudah paham lalu melepas gigitannya, namun jika membandel ikuti langkah berikutnya.
  • Si kecil tidak butuh waktu terlalu lama untuk melupakan nafsu menggigitnya, biasanya sudah mulai tenang dalam waktu 30 detik
  • Tarik lengan atau apapun yang digigitnya, lalu awasi sebentar hingga amarahnya mereda.
  • Setelah si kecil tampak lebih tenang, katakan kepadanya untuk meminta maaf pada orang yang digigit.
  • Jika tidak mau bicara, tidak ada salahnya memberikan cubitan ringan dengan tujuan untuk mengenalkan rasa empati terhadap teman yg digigitnya.
  • Jika si kecil masih sering mengulangi perbuatannya, lakukan cara lain.
  • Beri pujian saat ia bisa bersikap manis pada temannya, sehingga ia merasa lebih dihargai ketika tidak sedang agresif.
  • Jika kebiasaan buruk itu terus berlanjut hingga berusia 3 tahun, konsultasikan ke dokter anak.

Sedangkan jika si kecil menjadi korban gigitan teman sebayanya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Segera bersihkan bekas gigitan dengan sabu dan air mengalir, sekalipun kulitnya tidak sampai terkoyak.Luka sekecil apapun bisa berbahaya bagi anak kecil, karena itu berikan antiseptik jika ada perdarahan di permukaan kulit.
  • Jika terdapat luka tusuk yang dalam, segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan antibiotik agar tidak terjadi infeksi.Waspadai tanda-tanda infeksi hingga beberapa hari berikutnya, misalnya demam atau bengkak kemerahan di lokasi bekas gigitan.

Tindakan kekerasan sebagai hukuman, tidak baik bagi si kecil.

Menjadi orang tua tidaklah mudah. Dalam mengasuh anak, orang tua dituntut untuk selalu sabar dan telaten. Namun sayangnya, banyak para orang tua yang belum menyadari akan pentingnya hal ini.

Bahkan, terkadang atas nama disiplin, orang tua tidak mampu mengendalikan emosi, akhirnya muncul tindakan fisik terhadap anak.

Sangatlah mudah untuk mengucapkan larangan untuk memukul anak, namun disadari atau tidak, hal ini sulit untuk diterapkan. Namun, dari hasil penelitian menunjukkan, anak balita belum bisa memahami hubungan antara tindakannya yang bandel dalam anggapan orang tua, dengan pukulan yang diterimanya. Anak cuma merasakan sakit karena dipukul tanpa tahu sebabnya kenapa dia dipukul.

Kalaupun si kecil tidak nakal lagi, hal ini bukan karena dia menyadari kenakalannya, tetapi karena perasaan takut akan dipukul lagi. Dengan kata lain, pukulan sama sekali tidak bisa mendisiplinkan anak atas kesadarannya sendiri!

Jadi, hindarilah memukul atau melakukan tindakan fisik lainnya! hal ini hanya akan menyakiti jiwa anak- anak kita. Tindakan ini benar- benar tidak ada gunanya sama sekali bagi si kecil, kecuali hanya memuaskan emosi orang tua.

Dalam menghadapi sikap anak yang bandel atau tidak disiplin, para ahli perkembangan anak menyarankan untuk memberikan peringatan secara halus untuk sebuah hukuman, dan bukan sama sekali hukuman fisik.

Demikian Tips Untuk Anak dari kami, semoga bermanfaat bagi bunda dan ayah
sumber: dari kulwit @UntukAnak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda membuatku lebih semangat.
Syukron ^_^